BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dielektrik merupakan suatu bahan yang
memiliki daya hantar arus yang sangat kecil atau bahkan tidak ada. Bahan
dilektrik dapat berbentuk padat, cair dan gas. Dalam bahan dielektrik memiliki
konstanta yang berbeda-beda untuk setiap bahannya. Nilai konstanta listrik dan
dielektrik memiliki nilai tetapan yang sebenarnya, namun disini kita akan
mencari nilai tersebut melalui eksperimen, untuk menentukan konstantanya yang
didapatkan dari hasil pengukuran.
1.2
Identifikasi
Masalah
Bagaimana cara menentukan hubungan
antara muatan Q dan tegangan V yang diukur dengan menggunakan pelat kapasitor
dan menentukan konstanta listrik ɛo
dari hubungan tersebut serta dengan memvariasikan jarak antar pelat kapasitor.
Bagaimana mengukur muatan pelat kapasitor sebagai invers dari jarak antar pelat
pada tegangan konstan, serta menentukan hubungan antara Q dan V yang diukur
menggunakan pelat kapasitor dengan media dielektrik antara kedua pelat.
1.3
Tujuan
Percobaan
1. Menentukan
hubungan antara Q dan V menggunakan pelat kapasitor.
2. Menentukan
konstanta listrik ɛo
berdasarkan hubungan V dan Q.
3. Mengukur
muatan pada pelat kapasitor sebagai fungsi invers dari jarak antara pelat pada
V konstan.
4. Menentukan
hubungan antara Q dan V dengan mengukur media dielektrik diantara kedua pelat
kapasitor
BAB II
TEORI
DASAR
A. Kapasitor
Kapasitor
merupakan dua konduktor yang dipisahkan oleh isolator atau bahan dielektrik. Dalam
sebuah konduktor, elektron terluar dari sebuah atom sangat mudah untuk terpisah
dan berpindah dari satu atom ke atom lainnya bila diletakkan dalam medan
listrik. Sedangkan pada suatu dielektrik, elektron lebih mudah meloncat atau
diam pada posisi setimbang sehingga mereka tidak bisa terpisah jika diletakkan
dalam suatu medan listrik. Jadi, medan listrik tidak memproduksi perpindahan
muatan dalam suatu dielektrik. Hal ini yang menyebabkan bahan dielektrik
merupakan bahan isolator yang baik. Contoh dari bahan dielektrik adalah
parafin, kaca, dan mika.
Dua penghantar berdekatan yang dimaksudkan untuk diberi muatan sama
tetapi berlawanan jenis disebut kapasitor atau dapat di artikan sebagai suatu
alat yang digunakan untuk menyimpan muatan sementara. Kapasitas suatu kapasitor
(C) adalah perbandingan antara besar muatan Q dari salah satu
penghantarnya
dengan beda potensial V antara kedua pengahntar itu.Jadi kapasitas kapasitor
untuk ruang hampa adalah :
Kegunaan Kapasitor, antara lain :
1. Untuk
menghindari terjadinya loncatan listrik pada rangkaian2 yang mengandung
kumparan bila tiba2 diputuskan arusnya.
2. Rangkaian
yang dipakai untuk menghidupkan mesin mobil
3. Untuk
memilih panjang gelombang yang ditangkap oleh pesawat penerima radio.
Bentuk
kapasitor, antara lain :
1. Kapasitor
bentuk keping sejajar
2. Kapasitor
bentuk bola sepusat
3. Kapasitor
bentuk silinder
Tetapi kapasitor yang sering digunakan adalah kapasitor keping
sejajar. Suatu kapasitor terdiri dari dua keping konduktor sejajar yang
terpisah. Ketika konduktor-konduktor dihubungkan pada ujung-ujung suatu sumber
tegangan, sumber tegangan tersebut memindahkan muatan dari satu konduktor ke
konduktor yang lainnya sampai perbedaan potensial antara ujung-ujung sumber
tegangan. Adanya perbedaan potensial antara ujung-ujung sumber tegangan
tersebut maka akan terjadi aliran listrik dan alirang listrik ini akan
mengakibatkan timbul medan listrik di sekitar kapasitor keping sejajar
tersebut.
Pada
kapasitor keping sejajar tanpa dielektrik
Karena
pada kondisi vakum
jadi
Jika
muatan diberikan diantara dua pelat kapasitor,akan terjadi medan listrik E antar
pelat yang dinyatakan oleh :
Untuk
suatu kapasitor keping sejajar dengan jarak pemisah d, perbedaan potensial
antara keping adalah :
Muatan
kapasitor Q sebanding dengan tegangan V yang diberikan pada kapasitor,
konstanta kesebandingan C dinamakan kapasitansi dari kapasitor ;
Kapasitansi
dari suatu kapasitor keping sejajar tanpa dielektrik adalah :
Sehingga
besar konstanta listrik
Dimana ;
d
= jarak antar kedua keping (m)
A
= Luas keping sejajar (m2)
Q
= muatan kapasitor (nAs)
Vo = perbedaan potensial tanpa dielektrik (V).
B. Dielektrik
Dielektrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang sangat
kecil atau bahkan hampir tidak ada. Bahan dielektrik dapat berwujud padat, cair
dan gas.Tidak seperti konduktor, pada bahan dielektrik tidak terdapat
elektron-elektron konduksi yang bebas bergerak di seluruh bahan oleh pengaruh
medan listrik. Medan listrik tidak akan menghasilkan pergerakan muatan dalam
bahan dielektrik. Sifat inilah yang menyebabkan bahan dielektrik itu merupakan
isolator yang baik. Dalam bahan dielektrik, semua elektron-elektron terikat
dengan kuat pada intinya sehingga terbentuk suatu struktur regangan (lattices)
benda padat, atau dalam hal cairan atau gas, bagian-bagian positif dan negatifnya
terikat bersama-sama sehingga tiap aliran massa tidak merupakan perpindahan
dari muatan. Karena itu, jika suatu dielektrik diberi muatan listrik, muatan
ini akan tinggal terlokalisir di daerah di mana muatan tadi ditempatkan.
Konstanta dielektrik merupakan perbandingan energi listrik
yang tersimpan pada bahan tersebut jika diberi sebuah potensial, relatif
terhadap vakum
(ruang hampa).Konstanta dielektrik dilambangkan dengan huruf Yunani
εr atau kadang-kadang κ, K, atau Dk. Secara matematis
konstanta dielektrik suatu bahan didefinisikan sebagai berikut:
Penerapan bahan dielektrik ini berdasarkan hukum
Gauss. Di mana Gauss menyatakan bahwa jumlah garis gaya atau fluks listrik yang
keluar dari suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik
yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu. Secara matematis, pernyataan
tersebut dituliskan sebagai :
C. Kapasitor dengan dielektrik
Apabila diantara keping
sejajar kapasitor ditempatkan dielektrik, maka akan terjadi polarisasi antara
dielektrik dengan momen-momen dipol yang searah dengan medan listrik. Ini akan
memperlemah medan listrik antara keping-keping suatu kapasitor. Karena dengan
hadirnya medan listrik, molekul-molekul dalam dielektrik akan menghasilkan
medan listrik tambahan yang arahnya berlawanan dengan medan listrik luar dan
ini juga akan mengakibatkan kapasitansi kapasitor menjadi naik.
Pada kapasitor keping sejajar dengan dielektrik
Sehingga
besar medan listrik kapasitor keping sejajar apabila telah ditempatkan
dielektrik diantara kepingnya adalah :
Kapasitansi dari suatu kapasitor keping sejajar yang
berisi dielektrik dengan konstanta k adalah :
Seandainya V sebanding dengan Q, maka kapasitansi
tidak bergantung pada muatan maupun tegangan kapasitor tetapi hanya bergantung
pada faktor-faktor geometri. Untuk suatu kapasitor keping sejajr,kapasitansi
sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan jarak pemisah.
Sehingga
besar konstanta dielektrik dapat dinyatakan dengan persamaan :
Muatan pada kapasitor akan naik
secara signifikan oleh dielektrik. Maka diperoleh persamaan sebagai berikut :
BAB III
PROSEDUR
PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
1. Pelat
kapasitor, d=260 mm
2. Pelat
plastik
3. Pelat
gelas f current konduktor
4. Resistor
10 Mohm
5. Universal
measuring amplifier
6. Power
supply, 0-10 kV
7. Voltmeter,
0.3-300 VDC, 10-300 VAC
8. Kabel
koneksi hijau-kuning, 100 mm
9. Kabel
koneksi merah 500 mm
10. Kabel
koneksi biru 500 mm
11. Kabel
screened, BNC, 750 mm
12. Adapter,
BNC soket 4 mm
13. Konektor
tipe T, BNC
14. PEK
kapasitor 0.22
, 160 volt
3.2
Prosedur
Percobaan
A. Menentukan konstanta listrik
1. Menentukan
luas penampang kapasitor (A), diketahui d=260 mm.
2. Mengatur
tegangan Uc pada 1.5 Kv.
3. Mengatur
jarak pelat kapasitor sekecil mungkin (1 mm), dan mengukur tegangan U dan Q.
4. Memvariasikan
jarak d (d=1.5 ; 2.0 ; 2.5 ; 3.0 ; dan 3.5 mm) dan melakukan pengukuran seperti
point 2.
5. Dengan
menggunakan data yang diperoleh, menghitung
dengan menggunakan persamaan 4.
Catatan
: selama melakukan pengukuran tidak berada di dekat kapasitor.
B. Kebergantungan
muatan induksi pada tegangan
1. Mengatur jarak antar pelat d = 2 mm.
2. Mengukur tegangan U (Volt) dengan pemberian Uc
sebesar 0.5 ; 1.0 ; 1.5 ; 2.0 ; 2.5 ; 3.0 dan 3.5 Kv.
3. Menentukan nilai Q.
4. Dengan menggunakan data yang diperoleh, menghitung
dengan menggunakan persamaan 4.
C. Menentukan
konstanta dielektrik pelat plastik
1. Memasang pelat plastik (d=9.8 mm) diantara pelat
kapasitor.
2. Mengukur tegangan U (Volt) dengan memberikan
tegangan Uc sebesar 0.5 ; 1.0 ; 1.5 ; 2.0 ; 2.5 ; 3.0 ;
3.5 dan 4.0 Kv.
3. Menentukan harga Q (nAs) dan
4. Melepaskan pelat plastik.
5.
Pada jarak
yang sama antar pelat dengan tebal pelat plastik (d=9.8 mm), mengukur tegangan
Uvac(Volt) dengan memberikan tegangan Uc sebesar 0.5 ; 1.0 ; 1.5
; 2.0 ; 2.5 ; 3.0 ; 3.5 dan 4.0 Kv.
6. Menentukan harga Qvac (nAs) dan membandingkan harga
Q dengan Qvac
D. Menentukan
konstanta dielektrik pelat gelas
1.
Memasang pelat kaca antara pelat kapasitor dan
mengukur ketebalan pelat kaca.
2. Melakukan pengukuran dan perhitungan seperti pada
langkah C.
acie teteh
BalasHapushehehhehe.... eeeeh, ada imaroooooooh :)
BalasHapus